Ininews.info - Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab kembali dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas isi ceramahnya yang dikira menyinggung umat agama spesifik, Selasa (27/12/2016). Laporan kesempatan ini dilayangkan Student Peace Institute (SPI).
Direktur Eksekutif SPI, Doddy Abdallah, menyampaikan kalau pihaknya melaporkan Rizieq lantaran isi ceramahnya yang dinilai dapat memecah iris kerukunan beragama di Indonesia.
" Kami konsentrasi pada ujaran kebencian, di situ ia terang mengolok ajaran agama lain, " kata Doddy di Mapolda Metro Jaya, Selasa.
Doddy mengakui tahu masalah masalah ini dari pelaporan yang dikerjakan Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP-PMKRI).
Terlebih dulu, PP-PMKRI melaporkan Rizieq berkaitan video ceramahnya yang menebar di sosial media.
Dari hasil kajian pada isi video itu, SPI menyimpulkan kalau apa yang di sampaikan Rizieq itu dapat mengganggu kerukunan antarumat beragama.
Ditambah lagi, kata Doddy, berdasar pada Al Quran, tepatnya Surat Al An'am ayat 108, dilarang untuk mengejek Tuhan serta kepercayaan agama lain.
" Kami datang sebagai mahasiswa Muslim. Kami putuskan untuk turut melaporkan Rizieq supaya dia tak dikira representasi umat Islam. Kami dari pihak Muslim sendiri tersinggung, " kata Doddy.
Terkecuali Rizieq, SPI melaporkan yang memiliki account Twitter @sayareya yang menebar pranala video ceramah Rizieq di Twitter.
Keduanya dituding menebarkan hinaan disuatu kelompok agama serta menebarkan kebencian berdasar pada SARA yang disangka tidak mematuhi Pasal 156 KUHP serta Pasal 28 ayat 2 juncto Pasal 45 ayat 2 UU Nomer 11 Th. 2008 mengenai Info serta Transaksi Elektronik (ITE).
Laporan di terima dengan nomer LP/6367/XII/2016/PMJ/Dit. Reskrimsus.
0 comments:
Post a Comment